LOGO PMK
MISIOLOGI UNPAD
Sejak
awal 2007 PMK kita memang telah berubah nama dari PMK FMIPA UNPAD menjadi PMK
MISIOLOGI UNPAD (dikarenakan Jurusan Farmasi dan Teknik Geologi menjadi
fakultas tersendiri di kampus UNPAD). namun perubahan nama itu belum disertai
perubahan logo karena PMK kita memang perlu memaknai kembali visi dan
pergerakannya dengan lebih mendalam, mengingat beberapa perubahan penting yang
dialaminya. Setelah kita melewati beberapa fase dalam pemaknaan tadi bukan
hanya lewat pernyataan dan uraian visi dan misi, tapi juga menegaskan
semangatnya dalam logo. Nah, logo PMK kita yang baru ini beserta penjelasannya,
semoga dapat memberi gambaran pemaknaan kita atas visi dan misi PMK MISIOLOGI
UNPAD.
Sigma.
- Mewakili unsur dari Fakultas MIPA.
- Sigma adalah lambing “sum”, yang dalam Bahasa Latin artinya penjumlahan/ penggabungan/ pengumpulan beberapa unsur. Sehingga melambangkan bahwa tiap kita dikumpulkan dari berbagai latar belakang untuk menjadi satu kesatuan.
Ular.
- Mewakili unsur dari Fakultas Farmasi.
- Ular identik dengan lambing kesembuhan. Dalam Bilangan 21:9, dikisahkan saat umat Israel melihat ke ular tembaga yang ditinggikan di tiang oleh Musa, mereka beroleh kesembuhan dan tetap hidup. Kristus, Sang Juru Selamat mengidentikkan dirinya dengan ular ini (Yohanes 3:14), dimana umat Kristus meyakini, saat Kristus ditinggikan, orang beroleh kesembuhan dan kehidupan yang kekal.
Batu Karang.
- Mewakili unsur dari Fakultas Teknik Geologi.
- Batu karang juga melambangkan Kristus sebagai dasar dan sumber hidup yang teguh (Matius 16:18; 1 Kor 10:4).
Jadi, lewat ketiga lambang ini, termasuklah visi amanat agung (yang dislogankan lewat “search and rescue, yaitu mencari dan menyelamatkan”), dalam skala kecil. Dimana PMK berperan mengumulkan anggotanya dari berbagai latar belakang, agar beroleh kesembuhan dan hidup yang kekal lantas diteguhkan dengan Kristus sebagai dasar.
- Enam jari-jari dengan garis putus-putus.
Dalam
jemaat mula-mula sering digunakan lambang roda berjari enam yang merupakan
gabungan dari aksara Yunani
(secara harafiah artinya “ikan”, namun
sebenarnya merupakan kode dari kalimat blabla, Yesus Kristus Anak Allah, Juru
Selamat). Dengan menggunakan lambang ini PMK kita berupaya meneladani semangat
mereka dalam melayani dan bersaksi. Jari-jari enam ini yang terputus-putus ini
juga menunjukkan bahwa kita memang belum sempurna dalam upaya itu dan butuh
untuk bergandeng tangan dengan anggota tubuh Kristus lainnya.
- Elips.
Elips
merupakan irisan kerucut dengan dua fokus, tidak menyatu di satu pusat seperti
pada lingkaran. Dalam astronomi dan ilmu bumi kita juga mengetahui bahwa orbit
planet, termasuk bumi, berbentuk elips. Bumi itu sendiri tidak bulat seperti
bola, namun pejal menyerupai elips. Dengan memakai lambang ini, kita disadarkan
untuk melihat kenyataan dunia dimana kita ditempatkan. Ada banyak ketimpangan
dan ketidakseimbangan yang perlu dibenahi. Jadi kita tidak boleh
mengawang-awang dalam pemikiran dan pergerakan pelayanan kita, seolah semuanya
ideal dan sempurna. Sebaliknya kita harus bisa melihat kenyataan dunia agar
kita mampu berpikir dan terus belajar, tidak cupu dalam menghadapi dunia.
- Salib tegak di kanan dan Salib terbalik di kiri
Salib
tegak adalah lambang pengorbanan Kristus, sedangkan salib terbalik adalah
lambang kerelaan dan kerendahan hati kita dalam meneladani pengorbanan itu
(dalam tradisi gereja, kita mengetahui bahwa Rasul Petrus meminta agar dirinya
disalibkan terbalik, karena beliau merasa pengorbannanya tidak layak disamakan
dengan pengorbanan Kristus).
Jadi,
melalui ketiga lambang ini, PMK MISIOLOGI UNPAD memaknai visi Amanat Agung
secara lebih luas dan mendalam. Bahwa mahasiswa dan laumni PMK kita hendaknya
melatih diri dalam memaknai dan mengerjakan Amanat Agung dalam pengertian yang
luas dan mendalam, relavan dengan dunia, serta semangat yang tulus membara
untuk belajar dan berkarya. Disini kita tidak sesederhana berbicara soal
penginjilan verbal (kristenisasi) tapi lebih dalam dan luas lagi adalah soal
memberi dampak baik di berbagai bidang kehidupan yang kita jalani baik selagi
mahasiswa maupun sudah bekerja.
Tulisan “PMK MISIOLOGI UNPAD” dan “MATIUS 28:19-20”
Tulisan “PMK MISIOLOGI UNPAD” dan “MATIUS 28:19-20”
Identitas
kita dan nats yang melandasi visi kita ini ditempatkan sebagai bagian
penjelasan yang paling akhir dengan keyakinan bahwa, kita baru layak mengerjakan
MATIUS 28:19-20, jika telah menghayati dan mengamalkan unsur-unsur pemaknaan
yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sebagai
penjelasan tambahan, mungkin ada beberapa lambang yang konotasikan negative
oleh orang lain, misalnya “ular” dan “salib terbalik”. Dalam merumuskan lambang
tersebut, kita bukannya tidak menyadari hal tersebut, namun kita memang
memiliki dasar yang jelas mengapa kita tetap memakainya. Di sisi lain, meyakini
hal ini sebagai perlambang kenyataan yang sewajarnya kita hadapi dalam melakukan
pelayanan. Bahwa dalam beberapa hal, apa yang PMK kita rintis mungkin saja
dipandang negatif oleh orang lain atau menyalahi pandangan umum. Namun
sepanjang kita terus rela mengoreksi diri, kita selayaknya tetap menjalankan
apa yang kita yakini baik (tentu dengan pemahaman yang jelas dan mendalam),
meski awalnya itu bertentangan dengan opini umum. Tanpa keberanian dan kerelaan
seperti itu, mustahil pelayanan bisa merintis hal yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar