Kamis, 26 Februari 2015

Profil


Hallo pembaca setia OASIS !!

Dirubik figur OASIS edisi NEW SPIRIT ini akan di isi oleh kak Grace Shela Wirawaty atau yang hangat disapa kak Shela.
Nah,berikut adalah profil singkat dari kak Shela beserta hasil wawancara divisi litelatur dengan kak Shela.

Grace Shela Wirawaty,
lahir di Kebanjahe, 21 Agustus 1993. Sosok kak Shela ini ternyata hobby membaca buku, nonton,dan mendengarkan musik. Kak Shela ini juga punya prestasi mengagumkan di bidang akademik seperti Peringkat 2 Olimpiade Biologi se Bandung Timur ,  Peringkat 10 se Kota Bandung,Finalis Statistika Ria IPB dan Semifinalis National Statistic Challenge (NSC) Universitas Brawijaya. Kak Shela ini juga telah lulus dengan predikat Cum Laude dari Departemen Statistika Unpad dan hanya di tempuh dalam waktu 3,5 Tahun.
Namun dibalik itu semua ternyata dia memiliki motto hidup yaitu,
“Lakukan apa yang menjadi bagianmu, dan serahkan sisanya pada Tuhan”

Lalu bagaimana pendapat kak Shela dengan pertanyaan divisi litelatur yak?
Nah berikut Hasilnya
.

Menurut Kak Shela , kita yang sedang berkuliah pasti ingin cepat lulus dengan IPK yang cum laude. Jadi , tips dari Kak Shela agar  bisa lulus cepat dan dengan ipk tinggi bagaimana nih kak  ?

Kalau menurut saya, sebenarnya bukan lulus cepat, tetapi lulus di waktu yang tepat. Jadi untuk setiap mahasiswa dan fakultas pasti beda beda, ga terpatok di 3.5 tahun aja. Tapi kalau boleh berbagi sedikit tips biar lulus cepat dan ipk tinggi.

1. Berharap dan mengandalkan Tuhan. Saya percaya apapun yang terjadi dalam hidup ini, itu semua karena anugrah Tuhan, bukan karena kuat dan gagahnya kita. Jadi ketika kita ingin melakukan sesuatu atau memutuskan sesuatu, baik dalam aspek apapun dalam hidup kita, sebaiknya kita tanya Tuhan apakah ini selaras dengan keinginan Tuhan atau tidak.

2. Tentukan apa yang jadi prioritas kita. Nomor 1 pasti Tuhan, nomor 2 keluarga, sisanya tergantung pribadi masing masing. Biasanya prioritas berikutnya adalah kuliah, baru organisasi/pelayanan, dll. Menentukan prioritas membantu kita berkomitmen dalam menjalankan aktivitas kita. Jadi mengurangi adanya kegalauan apakah memilih aktivitas A atau aktivitas B.

3. Lakukan dengan hati. Seperti yang Alkitab bilang lakukan semuanya seperti kita melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Baik itu tugas, ujian, atau pelayanan kalau dikerjain dengan hati, rasa puasnya akan berbeda walaupun kadang kadang hasilnya pun tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Meskipun begitu, melakukan segalanya dengan hati akan menambah antusias dan semangat kita.

4. Temukan gaya belajarmu. Gaya belajar setiap orang berbeda-beda. Apakah itu audio style, visual style, atau seperti apa. Ada mahasiswa yang hanya fokus dalam ruang kelas, ada yang harus diulang ulang di kosan. Jadi ketika kita paham bagaimana gaya belajar kita, itu akan memaksimalkan proses belajar kita.

5. Mengasihi dan menghormati dosen dan civitas akademika yang ada. Jangan lupa mendoakan dosen dosen dan TU yang terlibat dalam proses aktivitas perkuliahan kita, khususnya dosen pembimbing dan penguji (saat menghadapi TA)

6. Jangan lupa juga melakukan hobby kita. Aktivitas tersebut dapat merefresh otak kita.

Sebagai anak Tuhan bagaimana caranya supaya kita jadi garam dan terang dunia di lingkungan kampus ?

Yang pertama adalah kita harus bersyukur dengan status kita sebagai seorang Kristen dan sadar kalau itu bukan suatu beban walaupun hanya minoritas. Untuk menjadi garam dan terang dunia beberapa tips yang bisa saya bagi:

1. Hidup bergaul erat dengan Tuhan. Untuk menjadi terang dunia, kita harus selalu tersambung dengan sumber cahayanya, yaitu Tuhan sendiri. Disiplinkan hidup kita dengan aktivitas rohani seperti ibadah hari Minggu, saat teduh, persekutuan PMK, KTB, dll. Saya akui memang tidak mudah, sebagai manusia kita pasti kadang-kadang malas, saya juga masih harus belajar lebih banyak. Tapi jangan pernah menyerah.

2. Belajar memberi respon yang tepat.  Karena menurut saya masalah yang dialami oleh semua orang adalah sama, yang membedakan adalah bagaimana respon kita dalam menghadapi masalah itu. Berilah respon yang tepat saat menghadapi masalah. Kadang kita merasa tidak ada orang yang memperhatikan kita, tapi percayalah orang disekitar kita menantikan bagaimana kita merespon sesuatu. Beberapa cara praktis yang saya sarankan adalah selalu tersenyum, bersyukur, dan jangan pernah mengeluh. Sederhana memang, tetapi sering kali kita lupa melakukannya.

3. Mengasihi lingkungan sekitar kita. Menurut saya ini yang paling sulit karena mengasihi orang yang mengasihi kita juga itu udah biasa, tetapi mengasihi orang yang mengucilkan kita bagaimana? Nah. Inilah tantangan yang kita hadapi. Memang ga mudah,kita harus bersedia merendahkan diri atau mengabaikan ego kita, tapi untuk memberi rasa buat sekitar kita ada harga yang harus dibayar, bukan?


4. Totalitas dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Baik itu dalam tugas, organisasi, atau pelayanan. Karena kita tau, sebagai anak Tuhan, kita melakukan segala sesuatunya untuk Tuhan bukan manusia.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar