Halo pembaca setia e-Oasis. Rubrik Profil bulan Mei
ini akan membahas salah satu alumni PMK Misiologi yang bakal cerita banyak
tentang dunia kerja dan sharing pengalaman Beliau di dunia kerja. Alumni Fakultas Geologi Unpad yang biasa
dipanggil Bang Togar dan bernama lengkap Prima Maslian Octogar Manurung ini
masih sering sharing dan berbagi saran untuk PMK Misiologi Unpad. Nah yuk kita
simak hasil wawancara divisi literatur dengan Bang Togar.
Dunia kerja
itu gambarannya gimana dan apa saja bedanya dengan kuliah, Bang?
Dunia
kerja dan dunia kuliah yang membedakan hanya dua aja :
1. Tanggungjawab
2. Penghasilan
Aku mulai di dunia kuliah dulu yah. Waktu kita kuliah dulu, tanggungjawab
terbesar kita kepada keluarga kita terutama orangtua, atau abang kakak yang
membantu kuliah kita. Kita tidak memikul tanggungjawab atas keberhasilan temen,
pacar apalagi gebetan yg cuman bisa dipandang doang pas kuliah.Membantu iya
tapi tidak ikut bertanggung jawab.Dunia kuliah adalah tahap akhir pembentukan
karakter sebagai manusia dewasa. Nilai akademik yang baik tdk secara lsg
membentuk pribadi yg siap kerja.Tapi bagaimana leadership kita itu yang
penting. Kerja yg dimaksud tidak berarti perusahaan yah. Jadi ketika kuliah
hanya habis waktunya buat ngejar ipk.. yah sayang sekali.
Proses
pembelajaran ketika kuliah dan dunia kerja sama aja. terus belajar.tapi harus
dibedakan hanya yang punya leadership lah yang akan lebh cepat pertumbuhannya.
Dunia kerja. Tanggung jawabnya 360 derajat.Ketika punya atasan, bertanggung jawab kesana. Bertanggungjawab atas keberhasilan rekan kerja yang otomatis juga bisa mendongkrak kita. Ketika punya bawahan, keberhasilan bawahan kita juga jadi tanggung jawab kita.
Dunia kerja. Tanggung jawabnya 360 derajat.Ketika punya atasan, bertanggung jawab kesana. Bertanggungjawab atas keberhasilan rekan kerja yang otomatis juga bisa mendongkrak kita. Ketika punya bawahan, keberhasilan bawahan kita juga jadi tanggung jawab kita.
Contohnya gini ketika kita dimutasi ke divisi lain
atau resign kita tidak hanya asal pergi saja tanpa persiapkan pengganti yang
lebih baik dari kita sama
aja tidak cukup. Tapi ketika kita bisa kasih dua sampai tiga
nama bawahan yang akan dipromote gantikan kita, tanggungjwab kita berhasil sebagai
atasan,
mengembangkan leadership bawahan.
Trus,
kalo
penghasilan sudah clear aja yah de. Kalo kuliah yah kita dibantu sama ortua, abang atau kakak. Terbatas mungkin. Boro-boro traktir gebetan, potokopi aja
mesti ninggalin kartu
mahasiswa jadi jaminam. Kalo dunia kerja yah, sudah bisa menghasilkan sendiri. Bukan banyak atau besarnya yang didapat
tapi
rasa syukur dan balik
lagi tanggung jawab
dalam mengelola itu. Penghasilan yang besar kalo tidak bisa dikelola juga hasilnya nihil.Gaji yang paspasan dikelola dengan baik akan berefek besar.Itulah kuatnya leadership.
Jadi apa saja yang perlu kita
siapkan untuk memasuki dunia kerja itu Bang?
Yah leadership itu tadi. Leadership tumbuh dari rasa tanggungjawab yang kita miliki. Tanggungjawab lah dengan bagian yang kita jalanin dengan sendirinya leadeship itu muncul.
Tanggungjawab mahasiwa yah kuliah, selesai tepat waktu.Betul. Tapi kalo hanya itu saja garing sekali. Justru tantangannya adalah ketika kita mampu menggali hal lain dan membuat tanggungjawab kita terlatih itu lebih bagus. Sekedar sharing. Aku pernah punya bawahan. Dia lulus dengan ipk 3.56 dari universitas yang baik juga, kuliahnya 4 tahun kurang. Tapi sepertinya hidupnya hanya bergaul dengan komunitas buku, lab, dan berteman dengan orang tertentu juga. Aku mencari tahu background orang ini dari teman kuliahnya dikampus itu, kenapa aku cari tau karena orang yang ada di tim adalah aset. Kelebihan dan kekurangannya harus kita tau supaya empowering nya jalan.Ternyata bener bottlenecknya ada di dia. Tidak mampu bersikap tegas atas pelanggaran anak buahnya. Tidak bisa memberikan keputusan, meski keputusan salah sekalipun lebih baik daripada tidak ada keputusan. Terbiasa hanya bergaul dengan "orang-orang baik" pas kuliah, ketika berhadapan dengan anak buah yang urakan dan rada preman bingung kaget dan akhirnya dikerjain anakbuah. Aku cukup extra effort ngembangin kepercayaan dirinya sbagai team leader. Itulah leadership yang membedakan.
Tanggungjawab mahasiwa yah kuliah, selesai tepat waktu.Betul. Tapi kalo hanya itu saja garing sekali. Justru tantangannya adalah ketika kita mampu menggali hal lain dan membuat tanggungjawab kita terlatih itu lebih bagus. Sekedar sharing. Aku pernah punya bawahan. Dia lulus dengan ipk 3.56 dari universitas yang baik juga, kuliahnya 4 tahun kurang. Tapi sepertinya hidupnya hanya bergaul dengan komunitas buku, lab, dan berteman dengan orang tertentu juga. Aku mencari tahu background orang ini dari teman kuliahnya dikampus itu, kenapa aku cari tau karena orang yang ada di tim adalah aset. Kelebihan dan kekurangannya harus kita tau supaya empowering nya jalan.Ternyata bener bottlenecknya ada di dia. Tidak mampu bersikap tegas atas pelanggaran anak buahnya. Tidak bisa memberikan keputusan, meski keputusan salah sekalipun lebih baik daripada tidak ada keputusan. Terbiasa hanya bergaul dengan "orang-orang baik" pas kuliah, ketika berhadapan dengan anak buah yang urakan dan rada preman bingung kaget dan akhirnya dikerjain anakbuah. Aku cukup extra effort ngembangin kepercayaan dirinya sbagai team leader. Itulah leadership yang membedakan.
Setelah lulus dan saat telah bekerja gimana tentang pelayanan nih Bang?
Pelayanan. Kita bekerja itu pelayanan de. Dan yg lebih besar lagi pelayanan
kita berefek terhadap
orang
banyak.. disitulah garam dunia itu berfungsi seharusnya. Garam itu menurut
aku..koreksi kalo aku salah.
Kualitas vs kuantitas. Nasi goreng 1 liter tidak mungkin garam 1 liter juga. Dia
hanya beberapa sendok
saja. Tapi mampu menciptakan rasa. Itulah pelayanan yang sesungguhnya. Intinya
berdampak. Apakah
kehadiran kita sebagai
atasan bawahan rekan
kerja itu memberi rasa yang
baik. Apakah
kehadiran pmk memberi dampak yang
baik buat
sekitar itu juga
perlu diperhatikan. Ato hanya "garam-garam"
di pmk hanya berkumpul disitu-situ aja yang akhirnya bikin nasi gorengnya
keasinan gara-gara kebanyakan garam.Semoga bisa beri penjelasan yang baik.
Apa pesan-pesan dari Abang untuk adik-adik di PMK Misiologi Unpad baik yang masih kuliah dan juga buat yang
telah lulus dan sedang mencari kerja?
Buat teman-teman yang masih kuliah. Buatlah
masa-masa kalian
itu berwarna, karena
masa kuliah yang teman-teman jalanin sekarang itu ga akan terulang. Nikmati lah setiap proses yang Tuhan sediakan. Kembangkan diri kalian dengan penuh
tanggungjawab. Yah
belajarlah dengan tanggungjawab. Bertemanlah dengan segala komunitas dengan bertanggungjawab.
Yang punya pacar yah Pacaran dengan tanggungjawab. Yang lagi Nyari pacar juga tanggungjawab. Mau jadi jomblo pas kuliah. Jadilah jomblo yang bertanggungjawab. Jangan ngajak-ngajak orang ikutan jomblo (^_^) . Buat yang cari kerja. Pekerjaaan tidak hanya di perusahaan, mungkin kalo kita kreatif bisa buat pekerjaan buat kita sendiri. Jadilah pribadi yang mau belajar ,nilai akademik yang bagus tidak cukup. tapi attitude yang baik itu sudah lebih dari cukup. Kosongkan gelas atau teko kita supaya kita bisa diisi tapi inget harus pakai saringan diatas tekonya. Supaya integritas kita tetap terjaga. Uang bukan jaminan kenyamanan bekerja, mampu memberi extra mile dari tugas yang diberikan dengan sendirinya akan ngalir sendiri kok rejeki itu. Dan yg paling penting.Tugas kita hanya berusaha. Tuhan yg menentukan, jadi yah jangan lupa minta BIG BOSS campur tangan.
Wah bermanfaat banget ya teman-teman sharingnya Bang Togar. Dua hal yang paling penting dan ditekankan oleh Bang Togar yang harus kita persiapkan dan latih adalah leadership dan tanggung jawab demi pembentukan karakter kita yang lebih baik. Tentunya jangan lupa juga untuk tetap berusaha dan berserah pada Tuhan teman-teman.
Yang punya pacar yah Pacaran dengan tanggungjawab. Yang lagi Nyari pacar juga tanggungjawab. Mau jadi jomblo pas kuliah. Jadilah jomblo yang bertanggungjawab. Jangan ngajak-ngajak orang ikutan jomblo (^_^) . Buat yang cari kerja. Pekerjaaan tidak hanya di perusahaan, mungkin kalo kita kreatif bisa buat pekerjaan buat kita sendiri. Jadilah pribadi yang mau belajar ,nilai akademik yang bagus tidak cukup. tapi attitude yang baik itu sudah lebih dari cukup. Kosongkan gelas atau teko kita supaya kita bisa diisi tapi inget harus pakai saringan diatas tekonya. Supaya integritas kita tetap terjaga. Uang bukan jaminan kenyamanan bekerja, mampu memberi extra mile dari tugas yang diberikan dengan sendirinya akan ngalir sendiri kok rejeki itu. Dan yg paling penting.Tugas kita hanya berusaha. Tuhan yg menentukan, jadi yah jangan lupa minta BIG BOSS campur tangan.
Wah bermanfaat banget ya teman-teman sharingnya Bang Togar. Dua hal yang paling penting dan ditekankan oleh Bang Togar yang harus kita persiapkan dan latih adalah leadership dan tanggung jawab demi pembentukan karakter kita yang lebih baik. Tentunya jangan lupa juga untuk tetap berusaha dan berserah pada Tuhan teman-teman.
God bless us J
-CN-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar