Kamis, 16 April 2015

Did You Know



         
Saat Paskah tiba, telur menjadi simbol yang paling sering muncul. Enggak heran, kalau ada telur banyak dipajang, itu menandakan perayaan Paskah sedang berlangsung. Sebenarnya, masih ada simbol-simbol lain yang digunakan saat Paskah berlangsung. Tapi, memang telur simbol yang paling populer.
Lalu, kenapa telur dipakai untuk perayaan Paskah? Kita cari tahu, yuk!
Berikut beberapa alasan mengapa Paskah identik dengan telur:
1.Bagi umat Kristen, telur adalah simbol kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tapi memiliki kehidupan yang akan menetas.
Itulah sebabnya di abad ke dua saat perayaan Paskah, telur menjadi simbol yang populer.


2.Selama puasa pra-Paskah, umat Kristen dilarang memakan telur. Di Amerika, mereka kerap merayakan Hari Pancake sebelum puasa pra-Paskah dimulai. Hari Pancake bertujuan menutup kebiasaan makan telur dalam keseharian mereka. Dan ketika Paskah tiba, telur kembali masuk dalam menu makanan.

3.Tidak jarang telur Paskah dicelupkan ke berbagai warna. Secara tradisional, warna yang digunakan adalah merah sebagai lambang darah Yesus yang tumpah karena dipaku di salib.Namun di masa itu, orang-orang kaya menghias telur dengan daun dari emas, sementara orang yang kurang mampu, mereka merebus telur dengan bunga atau daun tertentu untuk menciptakan warna tertentu pada kulit telur itu.



4.Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah retak, umat Kristen melambangkannya sebagai kebangkitan Yesus dari kematian.

5.Paskah menandai kekalahan kematian dan dosa melalui kebangkitan Kristus. Umat Kristen merayakan Paskah sebagai penanda dimulainya kehidupan baru dengan menata telur warna-warni sebagai dekorasi rumah.

Hingga kini, Paskah memang identik dengan telur. Tidak hanya di dunia Barat, tapi juga di Indonesia. Dan Paskah memang tidak lengkap tanpa telur. Selamat Paskah.



YA
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar