Lalu, kenapa telur dipakai untuk
perayaan Paskah? Kita cari tahu, yuk!
Berikut beberapa
alasan mengapa Paskah identik dengan telur:
1.Bagi umat Kristen, telur adalah simbol kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tapi memiliki kehidupan yang akan menetas. Itulah sebabnya di abad ke dua saat perayaan Paskah, telur menjadi simbol yang populer.
2.Selama puasa pra-Paskah, umat Kristen dilarang memakan telur. Di Amerika, mereka kerap merayakan Hari Pancake sebelum puasa pra-Paskah dimulai. Hari Pancake bertujuan menutup kebiasaan makan telur dalam keseharian mereka. Dan ketika Paskah tiba, telur kembali masuk dalam menu makanan.
3.Tidak jarang telur Paskah dicelupkan ke berbagai warna. Secara tradisional, warna yang digunakan adalah merah sebagai lambang darah Yesus yang tumpah karena dipaku di salib.Namun di masa itu, orang-orang kaya menghias telur dengan daun dari emas, sementara orang yang kurang mampu, mereka merebus telur dengan bunga atau daun tertentu untuk menciptakan warna tertentu pada kulit telur itu.
4.Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah retak, umat Kristen melambangkannya sebagai kebangkitan Yesus dari kematian.
5.Paskah menandai kekalahan kematian dan dosa melalui kebangkitan Kristus. Umat Kristen merayakan Paskah sebagai penanda dimulainya kehidupan baru dengan menata telur warna-warni sebagai dekorasi rumah.
Hingga kini, Paskah memang identik dengan telur. Tidak hanya di dunia Barat, tapi juga di Indonesia. Dan Paskah memang tidak lengkap tanpa telur. Selamat Paskah.
1.Bagi umat Kristen, telur adalah simbol kebangkitan Yesus. Telur memang tidak hidup, tapi memiliki kehidupan yang akan menetas. Itulah sebabnya di abad ke dua saat perayaan Paskah, telur menjadi simbol yang populer.
2.Selama puasa pra-Paskah, umat Kristen dilarang memakan telur. Di Amerika, mereka kerap merayakan Hari Pancake sebelum puasa pra-Paskah dimulai. Hari Pancake bertujuan menutup kebiasaan makan telur dalam keseharian mereka. Dan ketika Paskah tiba, telur kembali masuk dalam menu makanan.
3.Tidak jarang telur Paskah dicelupkan ke berbagai warna. Secara tradisional, warna yang digunakan adalah merah sebagai lambang darah Yesus yang tumpah karena dipaku di salib.Namun di masa itu, orang-orang kaya menghias telur dengan daun dari emas, sementara orang yang kurang mampu, mereka merebus telur dengan bunga atau daun tertentu untuk menciptakan warna tertentu pada kulit telur itu.
4.Cangkang telur yang keras melambangkan penyegelan makam Yesus. Setelah retak, umat Kristen melambangkannya sebagai kebangkitan Yesus dari kematian.
5.Paskah menandai kekalahan kematian dan dosa melalui kebangkitan Kristus. Umat Kristen merayakan Paskah sebagai penanda dimulainya kehidupan baru dengan menata telur warna-warni sebagai dekorasi rumah.
Hingga kini, Paskah memang identik dengan telur. Tidak hanya di dunia Barat, tapi juga di Indonesia. Dan Paskah memang tidak lengkap tanpa telur. Selamat Paskah.
YA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar