Kamis, 21 Mei 2015

Renungan : Tidak Ada Yang Instan


Tidak Ada Yang Instan

Pengkhotbah 3:13; Amsal 6:6

Suatu pagi, seorang petani berjalan melintasi ladang-nya. Si petani juga melihat tanaman di ladang

milik tetangganya yang ternyata telah tumbuh cukup tinggi dibandingkan dengan tanamannya sendiri.

Agar tanamannya menjadi tinggi hingga menyamai atau melebihi tanaman milik tetangganya, si petani

itu menarik batang tanamannya ke atas satu demi satu. Lega dan bangga dirasakan oleh petani tersebut

melihat hasil karyanya yang dia anggap luar biasa. Tetapi, keesokan harinya semua tanamannya layu

dan mati.

Zaman sekarang, banyak orang berusaha keras mencari dan melakukan berbagai cara untuk mencapai

hasil yang lebih tinggi atau lebih baik dari yang telah dicapai orang lain. Misalnya, seorang pelajar

karena ingin mendapat nilai tertinggi akhirnya menyontek dengan cara yang beraneka ragam; seorang

penjual yang ingin mendapatkan keuntungan sebesar mungkin menggunakan cara menipu konsumen;

seorang supervisor yang ingin dipromosikan, memfitnah atasannya; seorang yang ingin cepat terkenal

akhirnya menyontek karya orang lain secara mentah-mentah, dan sebagainya. Obsesi akan ketenaran,

kekayaan, jabatan, dan penghargaan sering kali membuat orang lupa diri, sehingga menjadi serakah

dan menghalalkan segala cara demi mencapainya. Sebuah kalimat dari orang bijak berbunyi, "Siapa

menabur angin, ia akan menuai badai. Siapa menabur hal yang buruk, ia pun akan menerima hasil

buruk berlipat ganda. Jika kita melakukan hal yang baik, akibatnya hal baik yang berlipat ganda pun

akan kita dapatkan."

Saat ini banyak yang menawarkan jalan pintas untuk mendapatkan nilai rupiah yang berlimpah dalam

waktu yang sangat singkat. Dalam media internet, saya sering menerima iklan penawaran cara kaya

dalam waktu singkat. Mereka menawarkan menjadi jutawan hanya dalam hitungan bulan, bahkan dalam

hitungan minggu. Namun kenyataannya, yang sukses dengan cara itu bisa dihitung dengan jari. Dalam

sebuah percakapan, seseorang bertanya, "Apakah benar-benar ada jalan pintas untuk mencapai

sukses?" Kemudian temannya menjawab dengan balik memberikan dua pertanyaan, "Apa ada anak

manusia yang bisa lahir sempurna dalam 1 detik, 1 menit, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan? Apa ada

menara kokoh yang bisa dibangun hanya dalam waktu satu malam? Jawabannya tidak ada! Demikian

juga dengan kesuksesan, tidak ada yang instan."

Seperti petani, yang mempersiapkan lahan subur dan dengan banyak sinar matahari, mempersiapkan

bibit unggul, aliran air, pupuk, serta melakukan perawatan secara intensif, barulah bisa menuai hasil

yang baik. Demikian juga dengan kita! Artinya, dibutuhkan usaha yang banyak dan usaha yang keras

untuk dapat menuai kesuksesan. Kesuksesan tidak akan datang dengan sendirinya kepada kita, namun

harus kita sendiri yang berjuang menjemputnya.

 

DOA

Tuhan, tolong aku untuk terus berjuang dan bersabar serta berharap kepada-Mu dalam segala usahaku

untuk mencapai kesuksesan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Sumber : http://mannasorgawi.net/artikeld.php?kid=2&id=563

YA
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar