Penyakit Khas Mahasiswa
Tugas kuliah dan kegiatan mahasiswa yang banyak seringkali menjadi alasan yang
membuat mahasiswa kurang memperhatikan kesehatannya. Ditambah lagi kurangnya
pengawasan orang tua karena kebanyakan mahasiswa adalah perantau. Terlebih lagi gaya hidup
seperti waktu tidur, kurang olahraga, dan pola makan yang tidak teratur membuat mahasiswa
semakin mudah terserang penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang biasanya menjangkit
mahasiswa :
1. Maag atau gastritis
Penyakit maag memang seringkali menjangkit mahasiswa. Penyebabnya adalah radang
lambung atau tukak lambung sehingga penderita akan mengalami rasa sakit, seperti nyeri
dan perih pada lambung dan hulu hati yang biasanya disertai rasa mulas dan perih, tidak
selera makan, bhakan pingsan.
Penyakit ini biasa terjadi karena kecenderungnya salah mengatur waktu dan pola makan
yang tidak benar. Mahasiswa memiliki banyak aktivitas di kampus dan organisasi, tugas-
tugas yang menumpuk dan sering membuat stres yang kemudian menyebabkan telat
makan atau bahkan lupa makan. Kepadatan kuliah juga sering membuat mahasiswa lebih
suka mengonsumsi makanan instan dan siap saji. Selain itu, kebiasaan merokok,
mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein secara berlebihan, makanan yang
terlalu asam dan pedas, serta stres dapat memicu terjadinya penyakit ini karena membuat
produksi asam lambung menjadi berlebihan.
Cegah penyakit ini sebelum datang dan menjadi parah. Hanya perhatikan pola makan
agar lebih teratur. cuci tangan sebelum makan, hindari terlalu banyak mengonsusi
makanan pedas dan asam serta jangan jajan sembarangan. Apabila kamu sudah
mengalaminya, segera periksa ke dokter, jangan dibiarkan karena akan membahayakan.
2. Tipus
Penyakit ini dikarenakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah tidak sehat
akibat tercemar bakteri yaitu Salmonella typhi. Gejala-gejala yang mungkin dirasakan
adalah :
Sakit kepala yang disertai menggigil dan keringat dingin
Mual, muntah, dan perut terasa sakit
Batuk dan peradangan pada cabang tenggorokan
Demam yang tinggi. Biasanya gejala ini akan terlihat pada minggu kedua dan ketiga
selama 7-10 hari. Panas akan turun perlahan-lahan pada minggu keempat
Biasanya selama mengalami demam tinggi, kamu akan sering mengigau, bahkan ingatan
akan menjadi menurun, dan tidak dapat berfikir dengan jelas
Nafsu makan menjadi berkurang, sehingga badan menjadi lemas tidak bertenaga dan
bobot tubuh menjadi berkurang
Otot akan terasa nyeri
Buang air besar tidak teratur, sembelit dan diare
Timbul beberapa bercak kecil berwarna merah di daerah dada dan perut.
Untuk sembuh dari penyakit ini, cukup istirahat total. Ini juga apabila kamu masih
memiliki kesadaran dan dapat hanya mengkonsumsi makanan yang bertekstur lembut
seperti bubur. Akan tetapi, bila sudah parah harus segera dibawa ke rumah sakit untuk
diinfus.
Untuk mencegah penyakit tipus kamu harus menjaga kebersihan makanan. Tidak hanya
itu, perhatikan pula sumber bahan makanan, cara pengolahan, serta cara penyajiannya.
Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji, serta hindari konsumsi makanan
yang mengandung banyak bahan kimia dan bahan pengawet. Dan yang sering dilupakan
oleh banyak mahasiswa adalah mencuci tangannya ketika makan. Padahal mobilitas
bakteri ini cukup tinggi.
3. Demam Berdarah
Buku berserakan dan tidak pernah dibersihkan hingga berdebu, baju yang digantung di
belakang pintu tanpa dicuci, baju kotor yang menumpuk serta jarang menguras bak
mandi menjadi kebiasaan yang sering dilakukan anak kos. Akibatnya beberapa spot
“jorok“ tersebut akan menjadi tempat favorit nyamuk Aedes aegypti untuk bersarang.
Nyamuk yang menjadi vektor virus dengue ini akan menggigit korbannya dan
menularkan virus tersebut sehingga menderita demam berdarah.
Gejala awal yang dialami bila terkena penyakit ini adalah flu dan seperti demam tinggi,
sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, otot dan nyeri sendi, dan ruam kemerahan
pada kulit. Jika mengalami gejala diatas maka kamu harus segera cek ke dokter.
Apabila penyakit ini diabaikan, maka bila penderita akan memiliki suhu yang semakin
tinggi, bahkan mencapai 41 ° C. Sangat bahaya apabila kemudian terjadi kejang dan
komplikasi lain. Dan demam akan turun drastis pada hari 3-4, ini bukan tanda-tanda
kesembuhan namun merupakan siklus perkembangan penyakit. Kebanyakan pasien akan
kecolongan pada siklus ini karena merasa dirinya sudah sembuh padahal tidak, jika
dibiarkan kondisi penderita bisa tiba-tiba menjadi buruk diikuti oleh tanda-tanda
kegagalan sirkulasi, dan pasien cepat dapat jatuh ke dalam keadaan kritis shock dan mati
dalam waktu 12 sampai 24 jam. Untuk itu, jaga terus lingkungan tempat tinggalmu, baik
tempat kos maupun rumah pribadi sehingga dapat mencegah penyakit berbahaya ini.
4. Gatal-gatal
Gatal-gatal sering melanda mahasiswa dengan kosan yang “jorok“. Apabila kamu jarang
mandi, jarang ganti baju dan tidak mau membersihkan kamar dan tempat tidur, berhati-
hatilah dengan tungau. Hewan yang sangat kecil dan sulit terlihat ini suka sekali dengan
tempat gelap dan lembab, seperti kasur dan tumpukan baju. Bila tungau menggigitmu
maka tubuh akan menjadi merah dan gatal-gatal. Untuk itu satu-satunya cara adalah
dengan mandi yang rajin, serta rajin membersihkan kamar. Jangan malas untuk mencuci
baju, jemur kasur minimal 1 bulan sekali dan megganti seprai 1 kali dalam seminggu.
Jadi mahasiswa harus menjaga kesehatannya, jangan sampai aktivitas kamu terganggu
oleh penyakit. Ingat selalu untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Jangan lupa berolah raga.
Yuk hidup sehat! (RES)
sumber : https://guruprivatsmp.wordpress.com/2013/10/18/jenis-jenis-penyakit-khas-mahasiswa/
http://kabarkampus.com/2013/02/inilah-penyakit-yang-sering-menjangkit-mahasiswa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar