Kamis, 21 Mei 2015

Infokes


Penyakit Khas Mahasiswa

Tugas kuliah dan kegiatan mahasiswa yang banyak seringkali menjadi alasan yang

membuat mahasiswa kurang memperhatikan kesehatannya. Ditambah lagi kurangnya

pengawasan orang tua karena kebanyakan mahasiswa adalah perantau.  Terlebih lagi gaya hidup

seperti waktu tidur, kurang olahraga, dan pola makan yang tidak teratur membuat mahasiswa

semakin mudah terserang penyakit. Berikut adalah beberapa penyakit yang biasanya menjangkit

mahasiswa :


1. Maag atau gastritis

Penyakit maag memang seringkali menjangkit mahasiswa. Penyebabnya adalah radang

lambung atau tukak lambung sehingga penderita akan mengalami rasa sakit, seperti nyeri

dan perih pada lambung dan hulu hati yang biasanya disertai rasa mulas dan perih, tidak

selera makan, bhakan pingsan.

Penyakit ini biasa terjadi karena kecenderungnya salah mengatur waktu dan pola makan

yang tidak benar. Mahasiswa memiliki banyak aktivitas di kampus dan organisasi, tugas-

tugas yang menumpuk dan sering membuat stres yang kemudian menyebabkan telat

makan atau bahkan lupa makan. Kepadatan kuliah juga sering membuat mahasiswa lebih

suka mengonsumsi makanan instan dan siap saji. Selain itu, kebiasaan merokok,

mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein secara berlebihan, makanan yang

terlalu asam dan pedas, serta stres dapat memicu terjadinya penyakit ini karena membuat

produksi asam lambung menjadi berlebihan.

Cegah penyakit ini sebelum datang dan menjadi parah. Hanya perhatikan pola makan

agar lebih teratur. cuci tangan sebelum makan, hindari terlalu banyak mengonsusi

makanan pedas dan asam serta jangan jajan sembarangan. Apabila kamu sudah

mengalaminya, segera periksa ke dokter, jangan dibiarkan karena akan membahayakan.


2. Tipus

Penyakit ini dikarenakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah tidak sehat

akibat tercemar bakteri yaitu Salmonella typhi. Gejala-gejala yang mungkin dirasakan

adalah :

 Sakit kepala yang disertai menggigil dan keringat dingin

 Mual, muntah, dan perut terasa sakit

 Batuk dan peradangan pada cabang tenggorokan

 Demam yang tinggi. Biasanya gejala ini akan terlihat pada minggu kedua dan ketiga

selama 7-10 hari. Panas akan turun perlahan-lahan pada minggu keempat

 Biasanya selama mengalami demam tinggi, kamu akan sering mengigau, bahkan ingatan

akan menjadi menurun, dan tidak dapat berfikir dengan jelas

 Nafsu makan menjadi berkurang, sehingga badan menjadi lemas tidak bertenaga dan

bobot tubuh menjadi berkurang

 Otot akan terasa nyeri

 Buang air besar tidak teratur, sembelit dan diare

 Timbul beberapa bercak kecil berwarna merah di daerah dada dan perut.

Untuk sembuh dari penyakit ini, cukup istirahat total. Ini juga apabila kamu masih

memiliki kesadaran dan dapat hanya mengkonsumsi makanan yang bertekstur lembut

seperti bubur. Akan tetapi, bila sudah parah harus segera dibawa ke rumah sakit untuk

diinfus.

Untuk mencegah penyakit tipus kamu harus menjaga kebersihan makanan. Tidak hanya

itu, perhatikan pula sumber bahan makanan, cara pengolahan, serta cara penyajiannya.

Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji, serta hindari konsumsi makanan

yang mengandung banyak bahan kimia dan bahan pengawet. Dan yang sering dilupakan

oleh banyak mahasiswa adalah mencuci tangannya ketika makan. Padahal mobilitas

bakteri ini cukup tinggi.


3. Demam Berdarah

Buku berserakan dan tidak pernah dibersihkan hingga berdebu, baju yang digantung di

belakang pintu tanpa dicuci, baju kotor yang menumpuk serta jarang menguras bak

mandi menjadi kebiasaan yang sering dilakukan anak kos. Akibatnya beberapa spot

“jorok“ tersebut akan menjadi tempat favorit nyamuk Aedes aegypti untuk bersarang.

Nyamuk yang menjadi vektor virus dengue ini akan menggigit korbannya dan

menularkan virus tersebut sehingga menderita demam berdarah.

Gejala awal yang dialami bila terkena penyakit ini adalah flu dan seperti demam tinggi,

sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, otot dan nyeri sendi, dan ruam kemerahan

pada kulit. Jika mengalami gejala diatas maka kamu harus segera cek ke dokter.

Apabila penyakit ini diabaikan, maka bila penderita akan memiliki suhu yang semakin

tinggi, bahkan mencapai  41 ° C. Sangat bahaya apabila kemudian terjadi kejang dan

komplikasi lain. Dan demam akan turun drastis pada hari 3-4, ini bukan tanda-tanda

kesembuhan namun merupakan siklus perkembangan penyakit. Kebanyakan pasien akan

kecolongan pada siklus ini karena merasa dirinya sudah sembuh padahal tidak, jika

dibiarkan kondisi penderita bisa tiba-tiba menjadi buruk diikuti oleh tanda-tanda

kegagalan sirkulasi, dan pasien cepat dapat jatuh ke dalam keadaan kritis shock dan mati

dalam waktu 12 sampai 24 jam. Untuk itu,  jaga terus lingkungan tempat tinggalmu, baik

tempat kos maupun rumah pribadi sehingga dapat mencegah penyakit berbahaya ini.


4. Gatal-gatal

Gatal-gatal sering melanda mahasiswa dengan kosan yang “jorok“. Apabila kamu jarang

mandi, jarang ganti baju dan tidak mau membersihkan kamar dan tempat tidur, berhati-

hatilah dengan tungau. Hewan yang sangat kecil dan sulit terlihat ini suka sekali dengan

tempat gelap dan lembab, seperti kasur dan tumpukan baju. Bila tungau menggigitmu

maka tubuh akan menjadi merah dan gatal-gatal. Untuk itu satu-satunya cara adalah

dengan mandi yang rajin, serta rajin membersihkan kamar. Jangan malas untuk mencuci

baju, jemur kasur minimal 1 bulan sekali dan megganti seprai 1 kali dalam seminggu.

Jadi mahasiswa harus menjaga kesehatannya, jangan sampai aktivitas kamu terganggu

oleh penyakit. Ingat selalu untuk menerapkan hidup bersih dan sehat. Jangan lupa berolah raga.

Yuk hidup sehat! (RES)



sumber : https://guruprivatsmp.wordpress.com/2013/10/18/jenis-jenis-penyakit-khas-mahasiswa/

http://kabarkampus.com/2013/02/inilah-penyakit-yang-sering-menjangkit-mahasiswa/
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar